TUGAS TOU
Analisis Manajemen Strategic
PT. Mustika Ratu Tbk
Nama : Arga Yuda Permana
Npm : 1a113707
Kelas : 2ka25
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Seiring dengan
menggemanya semangat “back to nature”, banyak orang diseluruh dunia kini makin
menggandrungi produk-produk yang terbuat dari bahan alami dan proses
produksinya tidak merusak alam. PT. Mustika Ratu sebagai salah produk kosmetika
tradisional Indonesia yang saat ini sudah mencapai puncaknya berusaha untuk
terus menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Bila dilihat dari
jumlah penduduk Indonesia yang besar, sekitar 220 juta jiwa, dan hampir lebih
dari setengahnya adalah kaum wanita, Mustika Ratu mempunyai kesempatan untuk
mendominasi pasar kosmetika nasional dengan produk-produknya yang berbahan
dasar alami.
Sayangnya image PT. Mustika Ratu sebagai kosmetika “kalangan menengah ke bawah” sampai saat ini masih melekat di benak setiap orang, sehingga hal ini dapat mengganggu promosi dan kampanye Mustika Ratu dalam menggusung kosmetika tradisional ke pasar luar negeri.
Sayangnya image PT. Mustika Ratu sebagai kosmetika “kalangan menengah ke bawah” sampai saat ini masih melekat di benak setiap orang, sehingga hal ini dapat mengganggu promosi dan kampanye Mustika Ratu dalam menggusung kosmetika tradisional ke pasar luar negeri.
Walaupun sampai
saat ini, PT. Mustika Ratu tetap menjadi salah satu sponsor utama dalam
Pemilihan Puteri Indonesia dan sekarang sudah mulai Go Internasional dengan
mengirimkan Puteri Indonesia untuk mengikuti pemilihan Miss Universe, tetap
saja aktivitas ini tidak mengangkat image Mustika Ratu. Produk ini biasanya
dipakai oleh para artis, penyanyi ataupun model papan atas Indonesia tetapi
kurang membawa Mustika Ratu ke posisi yang lebih baik. Selain itu, dengan
adanya isu global warning saat ini dan keadaan udara yang kotor membuat semua
orang khawatir dengan keadaan kecantikan dan tubuh mereka khususnya wanita.
Dengan adanya
peluang tersebut maka banyak perusahaan yang yang memproduksi produk kosmetika
dan perawatan tubuh, sehingga menimbulkan persaingan yang ketat. Dengan situasi
dan kondisi tersebut mau tidak mau memaksa setiap perusahaan terus
mengembangkan usahanya serta secara intensif memantau kondisi pesaing. Demi
tercapainya misi, tujuan, dan kebijakan perusahaan tersebut, setidaknya
dibutuhkan suatu rencana kerja yang bernama strategi pemasaran pada umumnya dan
strategi kosmetika dan perawatan tubuh pada khususnya. Untuk menetapkan suatu
strategi tersebut, perusahaaan kosmetika dan perawatan tubuh perlu mengamati
lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dengan demikian perusahaan dapat
melihat apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan.
1.2 Sejarah
Mustika Ratu
PT Mustika Ratu
didirikan Mooryati Soedibyo lahir di Surakarta, 5 Januari 1928 sebagai puteri
yang tumbuh di dalam Kerajaan Keraton Surakarta, dibawah pengawasan kakek dan
neneknya. Tradisi keluarga yang aristokrat sudah menjadi bagian hidup
sehari-hari dari puteri ini sejak kecil. Dengan sangat sabar dan perhatian,
puteri keraton ini mempelajari keterampilan meramu bahan-bahan alami untuk
dibuat Jamu untuk perawatan kesehatan dan kecantikan.
Dibimbing
langsung oleh eyang puterinya, Mooryati tak hanya mempelajari tetapi juga
mewarisi pengetahuan memilih tetumbuhan berkhasiat, serta meraciknya menjadi
ramuan yang bermanfaat bagi kesehatan maupun kecantikan yang selama ini hanya
menjadi monopoli para bangsawan. Menginjak usia 15 tahun, Mooryati sudah
menguasai teknik tata rias dengan baik. Puteri yang cekatan ini mulai membantu
merias penari Bedhaya dan Serimpi yang akan pentas di Keraton.
Pada tahun 1956,
Mooryati menikah dan meninggalkan kehidupan keraton yang serba dilayani. Ia
mulai terjun ke masyarakat, memasuki kehidupan perkawinan dengan mendampingi
dalam tugas-tugas suaminya. Dengan hidup barunya inilah, datang kesempatan
untuk mengembangkan ketrampilannya. Dalam mengisi waktu luangnya, ibu muda ini
membuat lulur dan jamu untuk diberikan secara cuma-cuma kepada isteri teman
sejawat suami.
Keterampilan
Mooryati Soedibyo menjadi terkenal di kalangan ibu-ibu setempat. Ibu-ibu yang
hendak mengawinkan anaknya minta tolong dibuatkan jamu Komajaya, Komaratih,
Lulur, Mangir, Parem lengkap, dan lain lain. Saat itu belum terlintas untuk
berwiraswasta di bidang jamu dan kosmetika tradisional. Semua itu beliau
lakukan semata-mata sebagai hobi, bukan bisnis. Akan tetapi, merasa senang
dengan pesanan yang meningkat dari teman-temannya, pada tahun 1973 beliau
memulai untuk membuatnya dalam skala besar, di garasi rumahnya, dibantu dengan
dua orang pembantu.
Awal pendirian
Perseroan ini pada tahun 1975, dimulai dari garasi kediaman Ibu Mooryati
Soedibyo. Tahun 1978 Perseroan mulai menjalankan usahanya secara komersial,
yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang,
Surabaya, Bandung, dan Medan. Dalam perkembangannya permintaan konsumen semakin
meningkat, hingga pada tahun 1980-an Perseroan mulai mengembangkan berbagai
jenis kosmetika tradisional.
Pada tanggal 8 April 1981 pabrik
Perseroan resmi di operasikan. Dalam rangka memperkokoh struktur permodalan
serta mewujudkan visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami
Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia., Perseroan melakukan penawaran umum
perdana dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995.
Perseroan mulai menerapkan standar internasional ISO 9002 tentang Sistem
Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungansejak tahun
1996.
Perusahaan ini
pun telah lama tumbuh berdasarkan prinsip tersebut. Produk-produk jamu dan
kosmetika tradisional Mustika Ratu dibuat dari bahan-bahan alami. Hampir
seluruh produk kami diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta
Hadiningrat, yang diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat
dengan menggunakan teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat kualitas
dan keamanan. Berawal dari usaha rumah tangga,kini telah tumbuh menjadi perusahaan
consumer products yang besar. Produk-produk Mustika Ratu kini menempati posisi
puncak di pasar domestik dan diterima baik di pasar luar negeri, seperti
Malaysia dan Singapura. Bertolak dari keberhasilan ini, perusahaan berencana
untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke pasar internasional.
Mustika Ratu kini memusatkan
usahanya pada produk jamu dan kosmetika tradisional, yang kategori produknya –
baik jenis produk maupun mereknya – terus berkembang. Mustika Ratu akan terus
menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Dengan ini, kami
berharap untuk terus meningkatkan performa perusahaan sekaligus meningkatkan
kontribusi pada masyarakat.Setelah mendapat tanggapan positif dari negara
sendiri, Mustika Ratu mencoba melangkah ke mancanegara.
Di tengah persaingan yang semakin
ketat dan kompetitif untuk menembus pasar internasional, Mustika Ratu melakukan
ekspor ke sejumlah negara. Pasar terbesar Mustika Ratu adalah Malaysia,
menyusul Brunei dan Singapura.Ternyata, apa yang dimulai sebagai industri kecil
dari rumah, setelah bertahun-tahun, berkembang menjadi perusahaan manufaktur
yang besar. Ketekunan dan kepemimpinan Mooryati Soedibyo terbukti menghasilkan
bisnis keluarga yang berhasil dibidang kesehatan dan kecantikan. Saat ini
bisnis yang bermula dari bidang jamu-jamuan itu telah meluas pada bisnis
perawatan kecantikan seperti SPA.
Selain daripada itu, bisnis ini
telah membantu mengurangi pengangguran, dengan merekrut sekitar 3000 tenaga
kerja. Dengan kata lain, Mustika Ratu turut memperbaiki taraf hidup 3000
keluarga Indonesia. Tidak hanya itu, bisnis ini juga turut menjadi kebanggaan
Indonesia sebagai salah satu produk bermutu yang berbahan dasar, dibuat, dan
dihasilkan dari sumber daya Indonesia, yang disukai di mancanegara. Tentu saja,
ini akan membuahkan devisa bagi negara kita, dan turut berperan menjaga
kestabilan ekonomi negara ini
1.3 Visi dan
Misi PT Mustika Ratu
VISI MUSTIKA RATU
Menjadikan warisan tradisi
keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan/kebugaran dan
kecantikan melalui proses modernisasi teknologi berkelanjutan, dan mengandalkan
tumbuh-tumbuhan dari alam sebagai sumber bahan
baku utama.
MISI MUSTIKA RATU
Falsafah kesehatan/kebugaran dan
kecantikan/penampilan yang telah lama di tinggalkan masyarakat luas digali
kembali oleh putri keraton sebagai royal hartege untuk dibagikan kepada dunia
sebagai karunia tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuan yang harus dipertahankan
dan dilestarikan.
1.4 Produk –
Produk PT Mustika Ratu
1. Mustika Ratu
2. Biocell
3. Mustika Putri
4. Bask
5. Ratu Mas
6. Moor's
7. Taman Sari Royal Haritege Spa
2. Biocell
3. Mustika Putri
4. Bask
5. Ratu Mas
6. Moor's
7. Taman Sari Royal Haritege Spa
1.5 Budaya
Perusahaan
1. Mengutamakan peningkatan kepuasan pelanggan
2. Bekerja dengan budaya kekeluargaan dan keakraban
3. Menghargai integritas dan profesionalisme yang tinggi
4. Menunjang kerjasama dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama
2. Bekerja dengan budaya kekeluargaan dan keakraban
3. Menghargai integritas dan profesionalisme yang tinggi
4. Menunjang kerjasama dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama
1.6
Penghargaan (Achievement)
Piagam Superbrand Awards, Best of the Best Entrepreneur of
the Year – Ernst & Young, Indonesian Entrepreneur of the Year Award, Healty
& Beauty Award – Watsons, Republika Piagam, Sahwali Award, Ernt Young Monte
carlo, Piagam Brand Swa Puteri, Piagam Brand Swa Sliming Tea, Sertifikat ISO
14001:2004 – Sucofindo, Sertifikat ISO 9001, Penghargaan Limbah Award,
Sertifikat Puteri, Sertifikat Mustika Ratu, IBBA 2006 Body Splash Cologne
Category, IBBA 2006 Slimming Tea Category, IBBA 2007 Body Splash Cologne
Category, IBBA 2007 Slimming Tea Category, Penghargaan Pelestarian Budaya
Indonesia – Menteri Perindustrian & Perdagangan, Upakarti dalam Usaha
Pelestarian Obat Tradisional – Presiden RI, Penghargaan Perusahaan Pemrakarsa,
Pembuatan Lipstik Terbesar – MURI, Penghargaan HR Excellence dalam bidang
Manajemen Pelatihan – Human Resources Indonesia & Majalah SWA, Indonesia’s
Most Admired Companies (IMAC) 2007, Penghargaan Perusahaan Pembina Tenaga Kerja
Terbaik Tingkat Propinsi – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan E-Company Award
kategori The Best Manufacturing –
Warta Ekonom
BAB II
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN
2.1 Masalah
Pokok
Seperti yang
diketahui, mulai banyaknya produk kecantikan murah dari luar negeri yang
menyerbu Tanah Air, hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan mereka dalam
pameran Cosmobeaute Indonesia 2006 yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu
lalu dan adanya perusahaan yang menerapkan Multi Level Marketing (MLM) pada
produk kecantikan yang sedikitnya 80% dari 100 peserta pameran tersebut berasal
dari luar negeri yang menawarkan berbagai macam produk dan peralatan
kecantikan.
Penurunan daya
beli konsumen di karenakan adanya persaingan dari produk luar yang promosinya
lebih agresif seperti memberikan katalog produk mereka sehingga konsumen dapat
mengetahui produk yang ditawarkan. Hal itulah yang mempengaruhi penjualan di
industri kosmetik dan perlu diperhitungkan oleh PT. Mustika Ratu dalam
mempertahankan produknya agar tetap exist di pasaran.
2.1.1 Masalah Pokok Internal
1.
SDM
Sebagai perusahaan yang memperkerjakan
sekitar 3040 pegawai baik di pabrik, kantor pusat, maupun cabang-cabangnya,
sebagian dari mereka sudah tergolong tua, sehingga baik secara kreativitas dan
inovatif kurang mampu mengikuti permintaan pasar.
2.
Lokasi Pabrik
Lokasi pabrik yang terletak disekitar pasar dan kurang strategis, tidak mendukung dalam pendistribusian produk-produk Mustika Ratu. Kantor HRD yang berlokasi sama dengan pabrik, yaitu di Jl. Raya Bogor Km 26,4 Ciracas, Pasar Rebo Jakarta Timur, jauh dari kantor pusat yang merupakan pusat kegiatan, kuranglah menguntungkan baik bagi pihak internal maupun eksternal.
Lokasi pabrik yang terletak disekitar pasar dan kurang strategis, tidak mendukung dalam pendistribusian produk-produk Mustika Ratu. Kantor HRD yang berlokasi sama dengan pabrik, yaitu di Jl. Raya Bogor Km 26,4 Ciracas, Pasar Rebo Jakarta Timur, jauh dari kantor pusat yang merupakan pusat kegiatan, kuranglah menguntungkan baik bagi pihak internal maupun eksternal.
3.
Distribusi
Saluran distribusi yang belum merata ke
seluruh pelosok daerah merupakan salah satu kendala PT. Mustika Ratu dalam
memasarkan produknya. Walaupun PT. Mustika Ratu memiliki jaringan distribusi
yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di pulau Jawa dan puluhan
distributor di seluruh Indonesia dan mancanegara, tetap saja banyak
ditemukannya barang kosong untuk beberapa produk di counter-counter Mustika
Ratu. Khususnya untuk kawasan di luar pulau Jawa, belum adanya kantor cabang
sehingga menyulitkan dalam mengukur penjualan di setiap daerah dalam mengontrol
barang.
4.
Bahan
Baku
Di karenakan bahan yang dipakai oleh PT. Mustika Ratu adalah bahan baku dasar alami, untuk mendapatkannya tidaklah mudah, dan sangat tergantung akan iklim dan ketersediaan pasokan juga kualitas akan bahan baku tersebut. Sehingga PT. Mustika Ratu harus dapat mengantisipasi bila bahan baku tidak tersedia dan tidak memenuhi standar kualitas.
Di karenakan bahan yang dipakai oleh PT. Mustika Ratu adalah bahan baku dasar alami, untuk mendapatkannya tidaklah mudah, dan sangat tergantung akan iklim dan ketersediaan pasokan juga kualitas akan bahan baku tersebut. Sehingga PT. Mustika Ratu harus dapat mengantisipasi bila bahan baku tidak tersedia dan tidak memenuhi standar kualitas.
5.
Produk
Banyaknya produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu menyebabkan PT. Mustika Ratu tidak dapat fokus untuk membuat salah satu produknya menjadi “brand image”. Dan bentuk packaging setiap produknya dapat dikatakan kurang menarik, kurang praktis dan ekonomis dibandingkan dengan kompetitor sejenisnya.
Banyaknya produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu menyebabkan PT. Mustika Ratu tidak dapat fokus untuk membuat salah satu produknya menjadi “brand image”. Dan bentuk packaging setiap produknya dapat dikatakan kurang menarik, kurang praktis dan ekonomis dibandingkan dengan kompetitor sejenisnya.
2.1.2 Masalah Pokok Eksternal
1. Promosi
Kurangnya program promosi Above The Line, seperti di media elektronik maupun media cetak dan Below the Line (demo kecantikan, consumer promotion dsb-nya), menyebabkan produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu kurang mendapat tanggapan positif dari masyarakat luas.
Kurangnya program promosi Above The Line, seperti di media elektronik maupun media cetak dan Below the Line (demo kecantikan, consumer promotion dsb-nya), menyebabkan produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu kurang mendapat tanggapan positif dari masyarakat luas.
2. Customer Service Centre
Kehadiran Customer Service Centre dapat dikatakan tidak maksimal digunakan oleh para konsumen karena diantara mereka kebanyakan tidak mengetahui hal tersebut dan kurangnya informasi.
Kehadiran Customer Service Centre dapat dikatakan tidak maksimal digunakan oleh para konsumen karena diantara mereka kebanyakan tidak mengetahui hal tersebut dan kurangnya informasi.
3. Kompetitor
Banyaknya kompetitor baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan harga yang lebih kompetitif dan murah dengan hasil yang lebih maksimal merupakan kendala yang harus ditangani oleh PT. Mustika Ratu agar konsumennya tetap loyal menggunakan produk mereka.
Banyaknya kompetitor baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan harga yang lebih kompetitif dan murah dengan hasil yang lebih maksimal merupakan kendala yang harus ditangani oleh PT. Mustika Ratu agar konsumennya tetap loyal menggunakan produk mereka.
4. Keadaan Ekonomi
Adanya krisis global memberikan dampak terhadap masyarakat untuk lebih mengutamakan kebutuhan primernya. Dengan kondisi serba sulit ini, berdampak pula pada penurunan daya beli konsumen, khususnya industri kosmetik yang hanya merupakan kebutuhan sekunder.
Adanya krisis global memberikan dampak terhadap masyarakat untuk lebih mengutamakan kebutuhan primernya. Dengan kondisi serba sulit ini, berdampak pula pada penurunan daya beli konsumen, khususnya industri kosmetik yang hanya merupakan kebutuhan sekunder.
5. Image
Selama ini produk kosmetik Mustika Ratu dikenal sebagai kosmetika kalangan bawah, dikarenakan bentuk fisiknya yang tidak mengikuti zaman dan kurangnya peran Public Relations dalam memposisikan produk tersebut.
Selama ini produk kosmetik Mustika Ratu dikenal sebagai kosmetika kalangan bawah, dikarenakan bentuk fisiknya yang tidak mengikuti zaman dan kurangnya peran Public Relations dalam memposisikan produk tersebut.
6. Duta Produk
Para talent yang digunakan PT. Mustika Ratu untuk mempromosikan produknya kurang sesuai dengan produk yang mereka bawakan. Dan kadang kala talent tersebut tidak dapat mempresentasikan produk tersebut dengan baik dan tidak dapat menunjukkan bahwa mereka adalah duta dari produk itu.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Analisis
Internal Perusahaan
1. Keuangan
Hasil audit bagian keuangan menunjukkan laporan posisi
keuangan konsolidasian PT Mustika Ratu dari entitas anak pada tanggal 31
desember 2011,2010 dan 1 januari 2010/ 31 desember 2009. Entitas anak dengan
persentase pemilikan sebesar 100 % yang berarti laporan keuangannya
mencerminkan jumlah aset masing-masing sekitar 11%, 13,82%, dan 14,18% dan laba
bersih masing-masing sekitar 0,15% dan 0,76%.
2.Struktur organisasi
Struktur organisasi perusahaan yaitu terdiri dari president
director, vice president director, finance director, marketing director,
management representative, cooperate secretary, general manager finance,
general manager human resources dan development, general manager sales and
distribution, general manager eksport, GM Marketing, cooperat plan and
development manager, cooporate audit manager, cooperate legal manager,
cooperate new project development manager, cooperate management information
syestem investment relation manager, GM Plant, quality control manager, production
manager.
3.2 Analisis
Eksternal perusahaan
3.2.1 Pesaing Perusahaan
a.Sariayu ( PT Martina Berto )
Sariayu kosmetik
juga hampir sama seperti Mustika Ratu, yaitu sama-sama menciptakan produk
kesehatan dan kecantikan berlatarbelakang indonesia, perusahaan nya pun juga
perusahaan indonesia. Banyak kesamaan-kesamaan antara produk Sariayu dengan
Mustika Ratu, Sariayu dan Mustika Ratu juga sudah ada sejak dahulu. hal inilah
yang menjadikan sariayu sebagai salah satu pesaing yang kuat bagi Mustika Ratu.
b. Viva
kosmetik ( PT Vitapharm )
Viva kosmetik
juga merupakan salah satu pesaing dari Mustika Ratu, karena produk-produk dari
viva juga berlabel dan berlatar belakang Indonesia, terlebih lagi viva dan
Mustika Ratu juga memiliki perusahaan yang berasal dari Indonesia dan juga
sudah ada sejak dahulu, Viva juga merupakan pesaing yang kuat bagi Mustika Ratu
3.3 Analisis
SWOT
1. Strength (Kekuatan)
1. Strength (Kekuatan)
- SDM
Dalam mengelola sumber daya manusia, PT. Mustika Ratu senantiasa mengacu kepada ketentuan yang tercantum pada ISO 9001 versi 2000 dan ISO 14001 versi 2004. Setiap tahun PT. Mustika Ratu mengadakan training untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan kerja para karyawan, baik dari level Supervisor, Superintendent dan Manager.
Dalam mengelola sumber daya manusia, PT. Mustika Ratu senantiasa mengacu kepada ketentuan yang tercantum pada ISO 9001 versi 2000 dan ISO 14001 versi 2004. Setiap tahun PT. Mustika Ratu mengadakan training untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan kerja para karyawan, baik dari level Supervisor, Superintendent dan Manager.
- Distribusi
PT. Mustika Ratu memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di Pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan mancanegara, menjadikan produk-produk – nya tersebar di hampir setiap jenis outlet baik pasar tradisional maupun pasar modern.
PT. Mustika Ratu memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di Pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan mancanegara, menjadikan produk-produk – nya tersebar di hampir setiap jenis outlet baik pasar tradisional maupun pasar modern.
- Produksi
Sebagai perusahaan industri kosmetika tradisional, PT. Mustika Ratu selalu berupaya meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengadopsi ISO 9001 versi 2000 untuk meningkatkan mutu produk demi peningkatan kepuasan pelanggan. Dalam proses produksi, PT Mustika Ratu juga telah menetapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) agar hasil produksinya dapat diterima di pasar lokal maupun mancanegara.
Sebagai perusahaan industri kosmetika tradisional, PT. Mustika Ratu selalu berupaya meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengadopsi ISO 9001 versi 2000 untuk meningkatkan mutu produk demi peningkatan kepuasan pelanggan. Dalam proses produksi, PT Mustika Ratu juga telah menetapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) agar hasil produksinya dapat diterima di pasar lokal maupun mancanegara.
- Sertifikasi
Sertifikasi ISO 9001 versi 2000 dan Sertifikasi ISO 14001 versi 2004 membuktikan PT. Mustika Ratu secara kontinyu meningkatkan mutu produk demi kepuasan pelanggan dan selalu melakukan perbaikan secara berkesinambungan dengan memperhatikan perlindungan lingkungan yang selalu dievaluasi secara periodik oleh Sucofindo.
Sertifikasi ISO 9001 versi 2000 dan Sertifikasi ISO 14001 versi 2004 membuktikan PT. Mustika Ratu secara kontinyu meningkatkan mutu produk demi kepuasan pelanggan dan selalu melakukan perbaikan secara berkesinambungan dengan memperhatikan perlindungan lingkungan yang selalu dievaluasi secara periodik oleh Sucofindo.
- Penghargaan
Penghargaan dari Bapak Gubernur DKI sebagai perusahaan yang telah melaksanakan pengolahan limbah dengan baik telah di terima PT. Mustika Ratu pada bulan Oktober 2005. Hal ini membuktikan PT. Mustika Ratu tetap konsisten untuk mengelola lingkungan dengan baik dan dalam segala kegiatannya senantiasa berwawasan lingkungan.
Penghargaan dari Bapak Gubernur DKI sebagai perusahaan yang telah melaksanakan pengolahan limbah dengan baik telah di terima PT. Mustika Ratu pada bulan Oktober 2005. Hal ini membuktikan PT. Mustika Ratu tetap konsisten untuk mengelola lingkungan dengan baik dan dalam segala kegiatannya senantiasa berwawasan lingkungan.
- Customer Service Centre
Dengan adanya Customer Service Centre ini, diharapkan perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan konsumen, pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.
Dengan adanya Customer Service Centre ini, diharapkan perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan konsumen, pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.
- Produk
PT. Mustika Ratu telah memproduksi lebih dari 700 jenis produk yang terdiri dari perawatan rambut, perawatan wajah, perawatan tubuh, make-up dasar, make-up artistik dan jamu untuk segala jenis usia maupun gender.
2. Weakness (Kelemahan)
PT. Mustika Ratu telah memproduksi lebih dari 700 jenis produk yang terdiri dari perawatan rambut, perawatan wajah, perawatan tubuh, make-up dasar, make-up artistik dan jamu untuk segala jenis usia maupun gender.
2. Weakness (Kelemahan)
- Promosi
Kurangnya promosi yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu untuk memperkenalkan produk barunya dan membangun brand image dikalangan masyarakat luas masih terbilang terbatas. Selama ini PT. Mustika Ratu hanya fokus pada Pemilihan Putri Indonesia dalam membantu kegiatan promosinya. Itupun dirasa kurang membantu dalam mengangkat image produk Mustika Ratu dan meningkatkan penjualan.
Kurangnya promosi yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu untuk memperkenalkan produk barunya dan membangun brand image dikalangan masyarakat luas masih terbilang terbatas. Selama ini PT. Mustika Ratu hanya fokus pada Pemilihan Putri Indonesia dalam membantu kegiatan promosinya. Itupun dirasa kurang membantu dalam mengangkat image produk Mustika Ratu dan meningkatkan penjualan.
- Tekhnologi
Dalam proses produksinya, PT. Mustika Ratu masih menggunakan tekhnologi standar. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dan biaya operasional.
Dalam proses produksinya, PT. Mustika Ratu masih menggunakan tekhnologi standar. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dan biaya operasional.
- Kemasan
Bentuk fisik yang kurang menarik walaupun sering melakukan penggantian kemasan. Dan warna-warna yang dihasilkan kadangkala kurang mengikuti selera pasar.
Bentuk fisik yang kurang menarik walaupun sering melakukan penggantian kemasan. Dan warna-warna yang dihasilkan kadangkala kurang mengikuti selera pasar.
- Merk
Nama merk yang dipakai seringkali kurang komersial sehingga orang kurang tertarik untuk membeli.
Nama merk yang dipakai seringkali kurang komersial sehingga orang kurang tertarik untuk membeli.
- Knowledge
Banyaknya produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu membuat para karyawannya sendiri tidak hapal akanMustika Ratu itu sendiri. Ini dapat dilihat dari para Beauty Consultant yang menunggu di counter hanya tahu produk yang umum-umum saja.
3. Opportunity (Peluang)
Banyaknya produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu membuat para karyawannya sendiri tidak hapal akanMustika Ratu itu sendiri. Ini dapat dilihat dari para Beauty Consultant yang menunggu di counter hanya tahu produk yang umum-umum saja.
3. Opportunity (Peluang)
- Perluasan pangsa pasar ke mancanegara
- Dengan menjadi sponsor utama PPI (Pemilihan Putri Indonesia)
4. Threat (Ancaman)
- Dengan menjadi sponsor utama PPI (Pemilihan Putri Indonesia)
4. Threat (Ancaman)
- Adanya para pesaing yang mulai eksis di Indonesia
- Adanya promosi yang gencar dari para pesaing
- Adanya promosi yang gencar dari para pesaing
3.4 Strategi
Perusahaan
a. Strategi Promosi
Strategi yang dapat dilakukan pihak manajemen PT. Mustika
Ratu untuk memperbaiki strategi promosinya selama ini yang menggunakan endorser
puteri Indonesia
1. Menjadikan Puteri Indonesia sebagai bintang iklan produk Mustika Ratu.
2. Meningkatkan kegiatan promosi diluar ajang pemilihan Puteri Indonesia.
3. PT. Mustika Ratu harus menginformasikan kepada masyarakat bahwa Puteri Indonesia adalah duta PT. Mustika Ratu.
4. Memanfaatkan secara maksimal citra yang positif dari Puteri Indonesia.
5. Perseroan juga menjalankan program promosi secara efektif dan terarah dengan lebih menekankan pada promosi the bottom line seperti demo kecantikan di counter-counter , consumer promotion melalui kunjungan ke sekolah-sekolah, dan lain sebagainya.
1. Menjadikan Puteri Indonesia sebagai bintang iklan produk Mustika Ratu.
2. Meningkatkan kegiatan promosi diluar ajang pemilihan Puteri Indonesia.
3. PT. Mustika Ratu harus menginformasikan kepada masyarakat bahwa Puteri Indonesia adalah duta PT. Mustika Ratu.
4. Memanfaatkan secara maksimal citra yang positif dari Puteri Indonesia.
5. Perseroan juga menjalankan program promosi secara efektif dan terarah dengan lebih menekankan pada promosi the bottom line seperti demo kecantikan di counter-counter , consumer promotion melalui kunjungan ke sekolah-sekolah, dan lain sebagainya.
b. Strategi Penjualan
Dalam upaya meningkatkan
pertumbuhan penjualan ke depan, perusahaan senantiasa memperbaiki sistem
pendistribusian barang agar penyebarannya dapat merata ke seluruh pelosok
daerah baik melalui cabang-cabang perseroan yang dibantu dengan depo-deponya
maupun dari distributor-distributor yang tersebar di berbagai kota besar di
seluruh Indonesia. Perseroan juga terus meningkatkan penetrasi pasar di
mancanegara yang mengalami pertumbuhan penjualan cukup besar pada tahun
2005.
c. Strategi Pelayanan
c. Strategi Pelayanan
Di pertengahan tahun 2005,
perseroan membentuk consumer service center untuk mengaplikasikan konsep-konsep
pemenuhan harapan pelanggan terhadap produk-produk perseroan. Dengan adanya
consumer service center ini, perseroan diharapkan dapat berinteraksi dengan
konsumen akhir , pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya dapat
menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.
d. Strategi Pemasaran
d. Strategi Pemasaran
Perseroan terus mempertahankan
posisinya sebagai pemimpin dalam pasar domestik dan mancanegara dengan
memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis usia, jender maupun
tingkat social masyarakat. Sebagai pelopor kecantikan, Perseroan senatiasa
mengikuti trend tat arias yang menjadi dambaan seluruh wanita Indonesia dengan
meluncurkan Trend Warna 2006 “Swarna Puspa Swarga” untuk seri Mustika Ratu dan
“Uniquely You” untuk seri Mustika Puteri sebagai trend setter dalam tat arias
remaja.
e. Strategi SDM
Perseroan secara aktif terus
mengembangkan seluruh aspek yang berhubungan dengan sumber daya manusia
.Pengembangan usaha perseroan menuntut adanya sumber daya manusia yang handal
dengan standar kualitas yang tinggi pada setiap lini organisasi.Strategi utama
yang dilakukan oleh perseroan adalah membangun dan mengembangkan kapabilitas
organisasi untuk mendukung pertumbuhan usaha.Strategi ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan penguasaan teknis karyawan dalam mendukung seluruh
kegiatan perseroan, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.Dalam
mengelola sumber daya manusia, Perseroan senantiasa mengacu kepada ketentuan
yang terkandung dalam ISO 9001 versi 2000 dan ISO 14001 versi 2004.Perseroan
melakukan inisiatif dengan mengadakan training yang bertujuan untuk
meningkatakan motivasi dan kemampuan kerja karyawan.
Selama tahun 2005 Perseroan telah mnegadakan training “The Power of Motivation and Personality”.Trainign yang dihadiri oleh 77 karyawan yang terdiri dari level Supervisor, Superintendent dan manajer tersebut bertujuan untuk memperbaiki karakter karyawan sehingga dapat berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja.Di samping itu, Perseroan juga mengadakan training “Kiat jitu mengoptimalkan Performa Karyawan dengan prinsip Empati”.Training yang khusus ditujukan bagi para manajer ini menginformasikan tentang kiat-kiat untuk meningkatkan performa karyawan dengan prinsip empati.Dalam training tersebut dibahas cara-cara jitu untuk mengelola anak buah dan mempertahankan loyalitas bawahan dengan pendekatan empati. Selama tahun 2005 Perseroan telah mengirim 23 karyawan untuk mengikuti barbagai pelatihan maupun seminar dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja dari karyawan.
Selama tahun 2005 Perseroan telah mnegadakan training “The Power of Motivation and Personality”.Trainign yang dihadiri oleh 77 karyawan yang terdiri dari level Supervisor, Superintendent dan manajer tersebut bertujuan untuk memperbaiki karakter karyawan sehingga dapat berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja.Di samping itu, Perseroan juga mengadakan training “Kiat jitu mengoptimalkan Performa Karyawan dengan prinsip Empati”.Training yang khusus ditujukan bagi para manajer ini menginformasikan tentang kiat-kiat untuk meningkatkan performa karyawan dengan prinsip empati.Dalam training tersebut dibahas cara-cara jitu untuk mengelola anak buah dan mempertahankan loyalitas bawahan dengan pendekatan empati. Selama tahun 2005 Perseroan telah mengirim 23 karyawan untuk mengikuti barbagai pelatihan maupun seminar dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja dari karyawan.
f. Strategi Pasar LuarNegeri
Dalam rangka
memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk-produk perseroan. Pada tahun
2005 Perseroan telah membuka pasar ekspor baru untuk Negara China dan
Pakistan.Sedangkan rencana pengembangan pasar ekspor ke depan meliputi beberapa
Negara seperti Nigeria, Philipina, dan Thailand.Saat ini perseroan tengah giat
melakukan strategi pemasaran khususnya di Negara Malaysia dengan meningkatkan
penetrasi pasar di modern market dan menempatkan sales representative pada
tiap-tiap distributor.Selain itu, perseroan juga menggiatkan aktivitas promosi
above the line dan bottom the line.Sedangkan untuk Negara-negara lainnya
strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan penambahan jenis item produk
misalnya produk Ginteh di Arab Saudi dan produk seri Ayudara di Negara Rusia.Sedangkan
di Negara Brunei Darussalam dan Hongkong, perseroan melakukan penerapan system
Pareto Product sehingga persediaan produk menjadi lebih terkontrol dan service
level meningkat.Disamping itu, perseroan terus meningkatkan promosi terutama
kegiatan promosi below the line.
g. Strategi Distribusi
Perseroan
memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar
di pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan
Mancanegara.Lalu menjadikan produk-produk perseroan tersebar di hampir setiap
jenis outlet baik pasar tradisional maupun pasar modern.Pada tahun 2005
perseroan melakukan penataan kembali system distribusi dengan pengambilalihan
distributor di kota-kota besar menjadi cabang beserta depo-deponya.
Perseroan juga melakukan persiapan yang diperlukan dengan menggunakan tim pengiriman khusus untuk memenuhi kebutuhan produk di outlet-outlet perseroan.Selain itu, perseroan melakukan perluasan fungsi cabang denga menyediakan sarana-sarana yang canggih, dan penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga target penjualan dapat tercapai dan selanjutnya dapat memberikan keuntungan yang diperlukan untuk perputaran modal kerja bagi operasional perseroan.
Dalam rangka mempercepat proses distribusi dan informasi kepada distributor dan retailer perseroan mengadakan kerjasama dengan PT.Indosat Tbk. Melalui kerjasama ini para retailer dan distributor dapat menikmati layanan menu M-Mustika Ratu melalui kartu Matrix. Menu tersebut memungkinkan para retailer dan distributor melakukan pemesanan barang, mendapatkan berita terkini mengenai perseroan serta menyampaikan saran dan masukan dengan praktis melalui telepon seluler.Dengan layanan ini diharapkan para retailer dan distributor dapat menikmati manfaat berupa penghematan waktu dan penyederhanaan prosedur pemesanan barang sehingga mempercepat proses distribusi barang ke pasar.
Perseroan juga melakukan persiapan yang diperlukan dengan menggunakan tim pengiriman khusus untuk memenuhi kebutuhan produk di outlet-outlet perseroan.Selain itu, perseroan melakukan perluasan fungsi cabang denga menyediakan sarana-sarana yang canggih, dan penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga target penjualan dapat tercapai dan selanjutnya dapat memberikan keuntungan yang diperlukan untuk perputaran modal kerja bagi operasional perseroan.
Dalam rangka mempercepat proses distribusi dan informasi kepada distributor dan retailer perseroan mengadakan kerjasama dengan PT.Indosat Tbk. Melalui kerjasama ini para retailer dan distributor dapat menikmati layanan menu M-Mustika Ratu melalui kartu Matrix. Menu tersebut memungkinkan para retailer dan distributor melakukan pemesanan barang, mendapatkan berita terkini mengenai perseroan serta menyampaikan saran dan masukan dengan praktis melalui telepon seluler.Dengan layanan ini diharapkan para retailer dan distributor dapat menikmati manfaat berupa penghematan waktu dan penyederhanaan prosedur pemesanan barang sehingga mempercepat proses distribusi barang ke pasar.
h. Strategi Produksi
Dalam melakukan
proses produksi perseroan telah menerapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang
Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik) agar hasil
produksinya bisa diterima pasar local maupun mancanegara.Dalam iklim bisnis
yang tingkat persaingannya sangat ketat, tuntutan produk yang sesuai dengan
selera konsumen menjadi sulit karena pilihan dipasar yang sangat beragam,
sehingga diperlukan produk yang berkualitas, praktis dan ekonomis. Kinerja yang
optimal san efisiensi di segala bidang menjadi suatu keharusan agar pemenuhan
kebutuhan konsumen tercapai.
Perseroan berupaya selalu melakukan inovasi produk baik dengan diversifikasi produk, diversifikasi pasar, penggantian kemasan, ukuran dan label sejalan dengan kebutuhan pasar, gaya hidup dan trend.Pada tahun 2005 telah diluncurkan produk trend warna untuk Eye Shadow dan Lipstick seri Mustika Ratu dan Mustika Puteri.Selain itu, perseroan melakukan penggantian kemasan Body Care Mustika Ratu dan meluncurkan produk Body Milk seri Mustika Puteri, Roll On seri Bask dan Masker 7,5 gram seri Mustika Ratu guna mendukung pengembangan produk.Perseroan juga menambah investasi mesin label dan melakukan modernisasi proses jamu untuk pembuatan Tapel, Parem, Pilis serta system pengeringannya.
Perseroan selalu berupaya meningkatkan kompetensi karyawan dibidangnya masing-masing dengan melakukan training internal maupun eksternal sesuai dengan persyaratan dalam penerapan system manajemen mutu sehingga didapat produk yang berkualitas dengan biaya ekonomis karena setiap tahap proses selalu dikontrol agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar yang diterapkan.
Untuk meghadapi dinamika pasar yang penuh tantangan, perseroan mengambil langkah-langkah strategis yang tepat agar mampu memenuhi ataupun menyesuaikan diri dengan perubahan dan keinginan pasar, seperti membuat produk dengan biaya yang lebih rendah dan kemasan yang lebih ekonomis tanpa mengurangi manfaat dan kualitas, sehingga harganya menjadi lebih kompettitif.
Perkembangan usaha spa melalui system franchise masih memiliki potensi yang sangat besar, baik di dalam mauppun di luar negeri.Perubahan gaya hidup dalam masyarakat yang menuntut adanya keseimbangan antara kerja keras dan relaksasi telah menciptakan peluang-peluang dalam usaha spa menjadipotensial.
Perseroan berupaya selalu melakukan inovasi produk baik dengan diversifikasi produk, diversifikasi pasar, penggantian kemasan, ukuran dan label sejalan dengan kebutuhan pasar, gaya hidup dan trend.Pada tahun 2005 telah diluncurkan produk trend warna untuk Eye Shadow dan Lipstick seri Mustika Ratu dan Mustika Puteri.Selain itu, perseroan melakukan penggantian kemasan Body Care Mustika Ratu dan meluncurkan produk Body Milk seri Mustika Puteri, Roll On seri Bask dan Masker 7,5 gram seri Mustika Ratu guna mendukung pengembangan produk.Perseroan juga menambah investasi mesin label dan melakukan modernisasi proses jamu untuk pembuatan Tapel, Parem, Pilis serta system pengeringannya.
Perseroan selalu berupaya meningkatkan kompetensi karyawan dibidangnya masing-masing dengan melakukan training internal maupun eksternal sesuai dengan persyaratan dalam penerapan system manajemen mutu sehingga didapat produk yang berkualitas dengan biaya ekonomis karena setiap tahap proses selalu dikontrol agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar yang diterapkan.
Untuk meghadapi dinamika pasar yang penuh tantangan, perseroan mengambil langkah-langkah strategis yang tepat agar mampu memenuhi ataupun menyesuaikan diri dengan perubahan dan keinginan pasar, seperti membuat produk dengan biaya yang lebih rendah dan kemasan yang lebih ekonomis tanpa mengurangi manfaat dan kualitas, sehingga harganya menjadi lebih kompettitif.
Perkembangan usaha spa melalui system franchise masih memiliki potensi yang sangat besar, baik di dalam mauppun di luar negeri.Perubahan gaya hidup dalam masyarakat yang menuntut adanya keseimbangan antara kerja keras dan relaksasi telah menciptakan peluang-peluang dalam usaha spa menjadipotensial.
Jamu sebagai
salah satu produk asli Indonesia memegang peranan penting bagi perseroan di
pasar ekspor, dimana hamper 80% produk ekspor perseroan adalah jamu.Oleh karena
itu, perseroan tetap mengembangkan produk-produk jamu baru untuk dipasarkan ke
Negara-negara tujuan ekspor.Produk jamu memiliki unique selling point yang
tinggi sehingga mampu diterima dengan baik di pasar ekspor.
Dengan melakukan analisis SWOT perusahaan dapat dengan segera memberikan respon terhadap kebutuhan konsumen dan mempertahankan pangsa pasarnya dari pesaing. Dengan menggunakan metode SWOT pula, penulisan ilmiah ini berujuan untuk mengetahui penentuan strategi pemasaran yang relevan bagi PT. Mustika Ratu. Tbk, serta mengetahui persaingan usaha kosmetika dan perawatan tubuh lainnya. Hasil dari analisis strategi faktor internal dan eksternal diketahui bahwa posisi Mustika Ratu berada dalam posisi pertumbuhan, posisi dimana strategi tersebut merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri atau upaya diversifikasi, dengan tetap mengantisipasi tantangan dan ancaman pesaing yaitu semua perusahaan kosmetika dan perawatan tubuh baik pesaing besar, pesaing lama dan pendatang baru, serta tetap mengontrol kekuatan dan kelemahan internal serta terus melihat dan memanfaatkan peluang yang setiap saat muncul.
Dengan melakukan analisis SWOT perusahaan dapat dengan segera memberikan respon terhadap kebutuhan konsumen dan mempertahankan pangsa pasarnya dari pesaing. Dengan menggunakan metode SWOT pula, penulisan ilmiah ini berujuan untuk mengetahui penentuan strategi pemasaran yang relevan bagi PT. Mustika Ratu. Tbk, serta mengetahui persaingan usaha kosmetika dan perawatan tubuh lainnya. Hasil dari analisis strategi faktor internal dan eksternal diketahui bahwa posisi Mustika Ratu berada dalam posisi pertumbuhan, posisi dimana strategi tersebut merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri atau upaya diversifikasi, dengan tetap mengantisipasi tantangan dan ancaman pesaing yaitu semua perusahaan kosmetika dan perawatan tubuh baik pesaing besar, pesaing lama dan pendatang baru, serta tetap mengontrol kekuatan dan kelemahan internal serta terus melihat dan memanfaatkan peluang yang setiap saat muncul.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam menjalankan perusahaanya
PT.mustika ratu merupakan jenis perusahaan niaga karena untuk mencari
keuntungan dari menjual produk-produknya serta dalam menjalankan proses bisnis
nya PT.mustika tidak langsung menjadi besar seperti sekarang tetapi melalui
proses yang cukup lama sehingga membuat perusahaan ini menjadi besar seperti
sekarang. PT,mustika ratu merupakan perusahaan modern karena penggunaan staff
lebih intensif serta adanya spesialisasi dalam pembuatan produknya yaitu berfokus
dalam produk kecantikan dan kosmetika.
PT.Mustika ratu merupakan tipe
organisasi/perusahaan yang menerapkan tipe Kerucut karena dalam prakteknya
terdapat banyak sekali satuan organisasi yang membutuhkan tingkat kewenangan
yang banyak serta keweangan tersebut dapat diberikan kepada pimpinan yang
paling bawah serta terdaapat jumlah jabatan yang banyak dalam struktur
perusahaan tersebut.
Banyak produk
kosmetik yang bermunculan di pasaran dan persaingan semakin ketat terutama
dalam produk kosmetik dalam memberikan penawaran – penawaran yang menarik
sehingga dapat mempengaruhi konsumen, hal ini yang menyebabkan salah satu
factor yang menyebabkan penurunan daya beli konsumen. Hal ini merupakan kendala
yang sangat berat yang dihadapi salah satu perusahaan kosmetik ternama yaitu PT
Mustika Ratu dalam mempertahankan produknya dan menjaga kepercayaan konsumennya
dalam produk – produknya. Kendala tersebut muncul dari dua aspek yaitu dari
aspek internal dan aspek eksternal diantaranya yaitu kurangnya tenaga SDM yang
muda yang masih banyak pemikiran kreatif, lokasi perusahaan yang kurang
strategis, kurangnya promosi – promosi, kemasan produk yang kurang menarik
sehingga konsumen beralih ke produk yang lain, kurang tanggap dalam merespon
selera pasar, dsb.
Dengan
mempertimbangkan banyak factor di atas PT Mustika Ratu harus segera mengambil
solusi yang terbaik dengan beberapa cara yaitu dengan tanggap merespon selera
pangsa pasar apa yang dibutuhkan atau apa yang sesuai dengan trend saat ini,
membuat kemasan yang menarik sehingga konsumen tertarik untuk membeli dan
mengkonsumsinya dalam jangka waktu lama dengan tetap memperhatikan komposisi
dan keamanannya, dengan promosi – promosi seperti sebagai sponsor utama dalam
Pemilihan Putri Indonesia (PPI), dan tetap mempertahankan CPKB (Cara Produksi
Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik)
sehingga aman dikonsumsi oleh wanita dan ramah lingkungan.
Referensi :
5.
www.tyasarifianti.blogspot.com