Kamis, 28 Mei 2015

TUGAS TOU 2
ARGA YUDA PERMANA
1A113707
2KA25


DIAN SISWARINI DARI NAIK BTS MENJADI CEO




Kini bukan zamanya lagi lelaki mendominasi bidang bisnis yang besar dan sukses. Karena wanita yang memiliki kemampuan memadai juga sanggup melakukan hal yang sama.Salah satu contoh kesuksesan wanita yang mampu menduduki puncak kepemimpinan dalam bidang telekomunikasi besar di Indonesia bisa dilihat dari sosok Dian Siswarini.

Kartini Kartono (1983: 33) menyatakan bahwa pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

Dengan bekal pengalaman lebih dari 20 tahun Dian Siswarini mulai dipercaya untuk memimpin PT.XL AXIATA untuk menggantikan Hasnul Suhaimi seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT XL Axiata Tbk. Sejak Rabu (1/4/2015). Dian memulai karier di industri telekomunikasi sejak 1991 pada bidang teknis. Ia bergabung dengan XL pada 1996. Di tahun 2007 Dian dipercaya sebagai Direktur Jaringan lalu tahun 2011 menjabat sebagai Direktur Layanan Digital hingga Juni 2013. Di Awal Karir nya Dian Sebagai lulusan Engineering, banyak yang menyebutnya bekerja di bidang pekerjaan laki-laki karena memang banyak menghabiskan waktu di lapangan yang membuat dirinya harus memanjat tower BTS.

Dian Siswarini merupakan orang yang demokratis sewaktu memimpin perusahaanya Karena ketika dalam mengambil keputusan mempertimbangkan masukan dari bawahanya.Beliau juga mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam organisasi sesuai dengan pendapat dari John C.Maxwell dalam bukunya the 21 irrefutable laws of leadhership diantaranya :

1.   Character
Dengan prinsip kerja keras dan passion yang kuat dalam bidang telekomunikasi serta pengalaman lebih dar 20 tahun  Dian Siswarini bisa dikatakan sebagai sebagai pemimpin yang baik

2.   Relathionship
Pengalaman kerja yang cukup lama di XL membuat jajaran direksi sewaktu dipimpin Hasnul Suhaimi sudah mempersiapkan untuk mengganti kan posisi CEO dengan Ibu Dian Siswarini

3.   Knowladge
Pengetahuan Ibu Dian tentang dunia telco sudah tidak diragukan lagi dengan berbekal pengalaman kerja yang sangat banyak maka kemudian dipercaya menjadi CEO XL

4.   Intuition
Ibu Dian selalu percaya bahwa  tidak boleh menolak segala jenis tantangan apapun. Seperti saat beliau ditantang untuk mengambil executive program di Harvard Advance Management Program, Harvard Business School, Amerika Serikat pada 2013. Setelah itu di april 2015 ibu Dian dipercaya untuk menggantukan Hasnul Suhaimi untuk menggantikan jabatan yang lebih tinggi yaitu CEO / President Director

5.   Experience
Tahun 1991 memulai pengalaman kerja di CSM , lalu 1994 menjadi supervisor di PT.Satelindo serta 1996 sebagai Radio Engineer dan tahun 2005 menjabat sebagai Vice President network hingga 2013 sebagai Direktur Digital Services membuat banyak orang percaya bahwa ibu Dian pantas menjadi CEO XL seperti sekarang

6.   Past Success
Jakarta, 17 Juni 2013. Chief Digital Service Officer PT XL AXiata Tbk (XL)Dian Siswarini menerima Lifetime Achievement Awards dalam ajang Indonesia Cellular Award 2013. Penghargaan tersebut diberikan atas pertimbangan dedikasi dan kontribusi besar Dian Siswarini di Industri Telekomunikasi Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Dengan penghargaan yang didapat oleh ibu Dian membuat para karyawan yang saat ini dipimpinya merasa nyaman dan mempunyai dampak yang besar untuk kemajuan perusahaan kedepanya.

7.   Ability  
Kemampuan dibidang Telco merupakan keahlian dari Ibu Dian tetapi sebelum menjadi CEO ,Ibu dian telah dipersiapkan oleh oleh direksi untuk menembah kemampuan di bidang marketing seperti di tahun 2014 beliau dipercaya sebagai chief marketing and operation officer di Malaysia serta di tahun 2013 disekolahkan di Harvard dalam bidang management.Oleh karena itu para karyawan semakin yakin bahwa pengganti dari pak Hasnul Suhaimi memiliki Integritas yang tinggi serta dapat diandalkan untuk memimpin perusahaan


Kesimpulannya adalah Dalam memimpin suatu perusahaan gender bukan masalah utamanya tetapi apakah seorang pemimpin itu memliki faktor-faktor yang dapat memajukan perusahaan agar lebih baik serta dapat dipercaya untuk memimpin perusahaan

Sumber :

http://diansiswarini.com/profil/ , Retrived 28 Mei 2015


TUGAS TOU 2
ARGA YUDA PERMANA
1A113707
2KA25

ANALISA STRUKTUR ORGANISASI PT XL AXIATA




Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang struktur organisasi dari PT.XL AXIATA.tbk , sebelum mengulas lebih lanjut mari kita liat sejarah dari perusahaan ini.

XL adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL saat ini adalah penyedia layanan seluler dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia bagi pelanggan ritel (Consumer Solutions) dan solusi bagi pelanggan korporat (Business Solutions). XL satu-satunya operator yang memiliki jaringan serat optik yang luas. XL telah meluncurkan XL 3G pada 21 September 2006, layanan telekomunikasi selular berbasis 3G pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia. XL dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhad (“Axiata Group”) melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (66,5%) dan publik (33,5%). Sebagai bagian dari Axiata Group bersama-sama dengan Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), Idea (India), Celcom (Malaysia), M1 (Singapore), SIM (Thailand) dan Dialog (Sri Lanka).
Motto "It's XL", yaitu integritas, kerja sama, dan pelayanan prima, menjadi kunci utama bagi XL Axiata untuk memenuhi komitmennya. PT XL Axiata Tbk telah beroperasi di industri telekomunikasi selama lebih dari satu dekade, dan merupakan salah satu operator seluler terkemuka di Indonesia.
XL Axiata memiliki visi untuk menjadi operator seluler nomor satu di Indonesia, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, pemegang saham, serta karyawan-karyawannya.

Untuk membahas lebih lanjut mari kita lihat struktur organisasi PT.XL berikut :




Dapat kita lihat bahwa dalam mengelola perusahaan XL ini ada dua bagian yang sangat penting yaitu dewan komisaris dan direksi , berikut penjelasan lebih rincinya :

1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah orang yang mempunyai tugas pengawasan umum dan khusus atas manajemen XL sesuai dengan batasan-batasan yang ditentukan di dalam AD. Anggota Dewan Komisaris wajib, dengan itikad baik dan tanggung jawab penuh, melakukan tugas demi kepentingan Perseroan. Sehubungan dengan ini, Dewan Komisaris dapat memberikan nasihat kepada Direksi agar manajemen XL mengelola Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha XL. Dewan Komisaris dibentuk sebagai satu Badan (Dewan), oleh karena itu setiap anggota Dewan Komisaris tidak boleh bertindak sendiri-sendiri, melainkan harus berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.
2. Direksi
Direksi memiliki tanggung jawab untuk mengelola XL sesuai dengan tujuan dan kepentingan terbaiknya. Fungsi dan tugas yang terkait dengan tanggung jawab ini dilakukan oleh anggota Direksi sesuai dengan jabatan masing-masing. Namun demikian, pembagian fungsi dan tugas tersebut tidak membatasi kewenangan mereka sebagai direktur yang harus berkolaborasi lintas direktorat, untuk memberikan hasil yang seimbang dalam setiap pengambilan keputusan.

PT.XL ini menggunakan dimensi struktur organisasi yang kompleks karena tingkat pembagian pembagian kerja nya yang berbeda serta tersebarnya xl center yang berada di berbagai pulau untuk meningkatkan kualitas serta layanan pelanggan





Struktur Direksi Management XL :




Selain kemampuan untuk bertanggung jawab dan bekerja sama lintas direktorat, masing-masing Direktur, dengan dikoordinasikan oleh Presiden Direktur, melakukan fungsi dan tanggung jawab khusus. Direksi terdiri dari:

a. Presiden Direktur/Chief Executive Office (CEO)
Bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan operasional XL, antara lain menentukan, mengelola dan mengendalikan pengawasan manajemen XL, dan mengawasi kepatuhan terhadap perundangundangan dan peraturan, serta mengawasi audit internal, manajemen risiko, komunikasi perusahaan, dan manajemen sumber daya manusia. Presiden Direktur sebagai CEO juga memiliki peran penting dalam strategi usaha XL serta pengambilan keputusan dan tindakan strategis yang dibutuhkan untuk mendukung dan mencapai maksud dan tujuan XL.

b. Chief Strategic Transformation Officer (STO)
Bertanggung jawab untuk memberikan koordinasi menyeluruh lintas kategori, yang mencakup Pemasaran, Teknologi dan Informasi, Jaringan, Commerce, dan Layanan Bernilai Tambah (Value-Added Services), serta strategi distribusi MDS. Serta memiliki peran penting dalam organisasi untuk menyeimbangkan berbagai kebutuhan, baik dari usaha baru maupun usaha yang sudah berjalan, serta mendorong pembaruan manajemen layanan.

c. Chief Financial Officer (CFO)
Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana XL dan pelaksaannya yang berhubungan dengan anggaran perusahaan, treasury,pengadaan dan logistik, kegiatan akuntansi, termasuk penyusunan laporan keuangan, perpajakan dan manajemen keuangan serta mengawasi kegiatan hubungan investor XL.

d. Chief Brand And Customer Experience Officer
Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana XL dan pelaksanaan pemasaran produk, komunikasi dan citra merek , serta bertanggung jawab terhadap analisa usaha termasuk dari sisi pelanggan serta penanganan dan peningkatan layanan kepada pelanggan.

e. Chief Commercial Officer (CCO)
Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana XL dan pelaksanaan seluruh kegiatan penjualan, distribusi dan pendapatan dari kegiatan komersial, seperti distribusi saluran, penjualan di berbagai wilayah (region), enterprise dan carrier yang termasuk usaha internasional dan penjualan wholesale domestik.

f. Chief Digital Service Officer
Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana XL dan pelaksanaan strategi TI dan jaringan, pengembangan dan operasi, serta sistem dan infrastruktur pendukung yang diperlukan XL.serta bertanggung jawab untuk merancang dan mengevaluasi kinerja manajemen proyek oleh XL. Selain itu, dia juga bertanggung jawab mengevaluasi kinerja dan mengelola rencana terkait wilayah Layanan Data (Mobile Data Service).

g. Chief Revenue Management Officer (CRMO)
Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan rencana XL dan melaksanakan hal yang berhubungan dengan jaminan atas demand organization dan kualitas layanan, serta bertanggung jawab untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan mempertahankan kualitas layanan, termasuk memantau pelaksanaan layanan dan perbaikannya.


Dapat dikatakan perusahaan XL ini merupakan perusahaan yang menerapkan prinsip departementalization dengan membagi ke beberapa divisi yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula atau disebut fungsionalitas department, tetapi dapat saling berkolaborasi demi tujuan bersama perusahaan.Sebagai contoh untuk meningkatkan pelayanan yang lebih banyak serta jangkauan jaringan yang lebih luas maka XL dengan berbagai pertimbangan dari chief STO , chief brand and customer serta chief CRMO maka CEO XL berani mengambil keputusan untuk mengakuisisi saham dari AXIS lalu memarger kan XL dengan AXIS , yang sampai saat membuat jaringan XL semakin baik,bertambah luas jangkauanya dan pelanggan dari XL terus meningkat.

Struktur Organisasi XL ini menggunakan model desain organik karena dalam penerapanya dalam mengambil keputusan seorang CEO mempertimbangkan masukan dari berbagai divisi serta proses komunikasi yang flexible antar divisi sehingga informasi yang didapat dapat mengalir dengan baik.

Sumber :


Retrived 28 Mei 2015

Retrived 28 Mei 2015